A. Perkembangan
Industri di Indonesia
Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah,
bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi
dalam penggunaannya. Dengan demikian, industri merupakan bagiaan dari proses
produksi. Bahan-bahan industry diambil secara langsung maupun tidak langsung,
kemudian diolah sehingga menghasilkan barang yang bernilai lebih bagi
masyarakat. Kegiatan proses produksi dalam industry itu disebut dengan
peridustrian. Industry (perindustrian) di Indonesia merupakan salah satu
komponen perekonomian yang penting. Perindustrian memungkinkan perekonomian
kita berkembang pesat dan semakin baik, sehingga membawa perubahan dalam
struktur perekonomian nasional.
industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial Ekonomi yang mengubah
sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat Industri.
Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat
berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam
(spesialisasi), gaji dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi
adalah bagian dari proses modernisasi dimana perubahan sosial dan perkembangan
ekonomi erat hubungannya dengan inovasi Teknologi.
Pada tahun 1920-an industri modern di Indonesia semuanya
dimiliki oleh orang asing, walau jumlahnya hanya sedikit. Setelah Indonesia
merdeka, Tahun 1951, pemerintah meluncurkan RUP (Rencana Urgensi Perekonomian).
Program utamanya menumbuhkan dan mendorong industri kecil pribumi dan
memberlakukan pembatasan industri besar atau modern yang dimiliki orang Eropa
dan Cina. Pada tahun 1957 sektor industri mengalami stagnasi dan perekonomian
mengalami masa teduh, pada tahun 1960-an sektor industri tidak berkembang.
Perkembang sektor industri sejak orde baru Akibat karena situasi polotik yang
bergejolak, juga disebabkan kurangnya modal dan tenaga ahli yang terampil.
Pemberlakuan dua undang-undang baru, PMA tahun 1967 dan PMDN tahun 1968
ternyata mampu membangkitkan gairah sektor industry.
B.
Perkembangan Teknik Industri di Indonesia
Revolusi industri,
yang dimulai di Inggris pada abad ke-delapan belas , mengubah secara drastis
praktik-praktik manufaktur yang memicu kelahiran dunia ilmiah pada abad
berikutnya. Inovasi teknologi bermunculan mempermudah suatu sistem
pabrik untuk memproduksi lebih banyak produk dengan tenaga kerja yang sedikit
dan memberikan mekanisasi dari banyak operasi manual tradisional dalam dunia
industri tekstil. Inovasi terpenting yang mengawalinya adalah mesin uap yang
dikembangkan oleh James Watt pada tahun 1765 yang memberikan pabrik-pabrik
sumber energi uap yang murah untuk menghasilkan produk yang melimpah.
Teknik
Industri lahir pada akhir abad ke – sembilan belas. Teknik Industri adalah
profesi dinamis yang perkembangannya didorong oleh tantangan dan tuntutan dari
manufaktur, pemerintah dan layanan organisasi sepanjang abad kedua puluh.
Teknik Industri juga merupakan profesi yang masa depannya tidak hanya
bergantung pada kemampuan praktisi untuk bereaksi dan memfasilitasi operasional
dan perubahan organisasi tapi lebih kepada kemampuan mereka untuk
mengantisipasi dan memimpin perubahan itu sendiri.
Dalam
berjalannya era industri lahirlah konsep-konsep dari para tokoh pemikir untuk
lebih mengefektikan dan mengefisiensikan produktivitas pekerja. Konsep tentang
spesialisasi pekerja yang disampaikan Adam Smith, “motion and time” dari
charles Babbage, “Interchangeable manufacture” dari Eli Whitney, dan yang
paling utama adalah konsep dari Frederick Winslow Taylor mengenai “scientific
method” dan beberapa tokoh lainnya seperti Frank Gilbert dan Lillian Gilberth
menuntut keahlian teknis yang terlatih yang dapat merencanakan,
mengorganisasikan dan menggerakkan/memimpin operasi-operasi dari sebuah sistem
yang besar dan kompleks.
Sejarah
Teknik Industri di Indonesia di awali dari kampus Universitas Sumatera Utara
(USU) Medan pada tahun 1965 dan dilanjutkan dengan Teknik Industri Institut
Teknologi Bandung (ITB).
Sementara itu
pada sekitar tahun 1963-1964 Bagian Teknik Mesin telah mulai menghasilkan
sebagian sarjananya yang berkualifikasi pengetahuan manajemen produksi/teknik
produksi. Bidang Teknik Produksi semakin berkembang dengan bertambahnya jenis
mata kuliah. Mata kuliah seperti : Teknik Tata Cara, Pengukuran
Dimensional, Mesin Perkakas, Pengujian Tak Merusak, Perkakas
Pembantu dan Keselamatan Kerja cukup memperkaya pengetahuan
mahasiswa Teknik Produksi. Pada tahun 1966 – 1967, perkuliahan di Teknik
Produksi semakin berkembang. Mata kuliah yang berbasis teknik industri mulai
banyak diperkenalkan. Sehingga pada tahun 1967, nama Teknik Produksi secara
resmi berubah menjadi Teknik Industri dan masih tetap bernaung di bawah Bagian
Teknik Mesin ITB. Pada tahun 1968 – 1971, dimulailah upanya untuk
membangun Departemen Teknik Industri yang mandiri. Upaya itu terwujud pada
tanggal 1 Januari 1971.
C.
Opini Tentang Perkembangan Industri dan Teknik Industri
di Indonesia
Indonesia merupakan
negara yang berkembang dimulai dari bidang industrinya, industri di Indonesia merupakan
bidang yang paling menjadi fokus pemerintah dalam memajukan perekonomian di
Indonesia. Bidang industri bisa menjadi maju berkembang jika sumber daya
manusia lulusan dari ilmu teknik industri memiliki skill dalam membangun bidang
industry di Indonesia. Bidang teknik industry mendidik lulusannya menjadi
seorang planner maupun seorang decision maker, dari sanalah bisa dilihat jika
sumber daya manusianya mampu mempelejari seluruh kompetennsi yang seharusnya
dimiliki oleh lulusan teknik industry. SDM yang memiliki integritas yang tinggi
pada ilmu teknik industry inilah yang nantinya akan membuat ilmu teknik industry
di Indonesia semakin berkembang maju.
Referensi :
http://malahayati.ac.id/?p=18439
http://rivaoktaviyandari.blogspot.co.id/2016/04/perkembangan-industri-di-indonesia_18.html
Komentar
Posting Komentar